tugas 4
(Memahami unsur kebahasaan dalam
teks prosedur)
Setelah kalian memahami stuktur teks
prosedur kompleks, sekarang coba perhatikan ciri kebahsaan yang digunakan pada
teks “ apa yang harus anda lakukan jika ditilang?” ciri kebahsaan yang ada
dalam teks prosedur kompleks?
(1) Ciri yang paling menonjol adalah
penggunaan (a) partisipan manusia secara umum; (b) verba material dan verba
tingkah laku; (c) konjungsi temporal. Contoh berikut diambil dari teks prosedur
kompleks tersebut. Kalian diminta untuk menambahkan yang lain.
(a) Partisipasi manusia secara umum,
seperti pengendara dan anda pada kalimat pengendara kendara bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan dan berikut ini hal yang harus anda perhatikan
ketika di tilang.
(2) Syarat dan pilihan pada teks
prosedur kompleks diungkapkan dengan konjungsi yang sama, yaitu jika, apabila,
atau seandainya. Keadaan ini merupakan faktor lain yang menjebabkan
kekompleksan prosedur itu. Sekarang, temukanlah kalimat yang mengandung jika,
apabila, atau seandainya p[ada teks prosedur kompleks itu.
Jika, apabila, atau seandainya yang
menunjukkan syarat :
(a) Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya
(b) Jangan hentikan kendaraan anda jika
ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)
(c) Jika polisi menyatakan anda dilarang belok ke
kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, anda harus yakin bahwa tanda
tersebut benar benar ada.
(d) Surat atau kendaraan yang ditahan
dapat diambil jika anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda.
(e) Nama dan pangkat polisi menjadi
penting apabila polisi bertindak diluar prosedur.
Jika,
apabila, atau seandainya yang menunjukkan pilihan :
(a) Nama dan pangkat polisi menjadi
penting apabila polisi bertindak diluar prosedur
(b) Apabila menerima tuduhan, anda harus
bersedia membayar ke bank
(c) Surat atau kendaraan yang ditahan
dapat diambil jika anda dapat menunjukkan bukti pembayaran denda
(d) Jika menolak tuduhan, katakan
keberatan anda dengan sopan
(3) Disamping unsur
kebahsaan di atas, ternyata teks prosedur kompleks itu banyak mengandung
perintah. Kalimat yang mengandung perintah disebut kalimat imperatif. Menurut
fungsinya, kalimat dapat diklasifikasi menjadi kalimat imperatif, deklaratif,
dan interogatif.
Kalimat imperatif berfungsi untuk
meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah
conoh kalimat imperatif yang diambil dari teks prosedur kompleks itu.
(a) Kenali si petugas
(b) Pahami kesalahan anda.
(c) Pastikan tuduhan pelanggaran.
(d) Jangan serahkan kendaraan atau STNK
begitu saja.
(e) Terima atau tolak tuduhan.
Contoh-contoh kalimat imperatif di
ats dapat diubah menjadi kalimat deklaratif yang dimaksud dengan kalimat
deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi
untuk memberikan informasi atau kabar berita ntentang sesuatu. Apabila contoh
kalimat imperatif itu diubah menjadi kalimat deklaratif, kalimat itu dapat
disajikan sebagai berikut.
(a) Pengendara yang ditilang mengenali
petugas yang menilang.
(b) Pengendara memahami kesalahannya.
(c) Pengendara memastikan tuduhan
pelanggaran.
(d) Pengendara tidak menyerahkan
kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
(e) Pengendara menerima atau menolak
tuduhan.
Contoh-contoh kalimat imperatif itu
dapat pula diubah ke dalam kalimat in terogatif. Adapun kalimat interogatif
adalah kalimat yang berisi pernyataan. Kalimat interogatif berfungdi untuk
meminta informasi tentang sesuatu.
Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat
interogatif yang menuntun jawaban yang berupa informasi.
Kalimat (a), (b), dan (c) merupakan contoh kalimat interogatif
yang menuntut jawaban ya atau tidak.
(a) Apakah anda mengenali petugas?
(b) Apakah anda memahami kesalhan anda ?
(c) Dapatkah anda memastikan tuduhan
pelanggaran ?
(d) Megapa anda menyerahkan kendaraan
atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapah yang menerima atau menolak
tuduhan ?
Bacalah teks prosedur kompleks itu
sekali lagi. Dari teks tersebut, cobalah mencari contoh kalimat imperatif,
kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Setelah itu, ubahlah dari suatu
jenis kalimat menjadi jenis kalimat lainnya. Misalnya, dari kalimat imperatif
diubah menjadi kalimat deklaratif atau kalimat interogatif.
Contoh kalimat imperatif yang kalian
temukan:
(a) Utamakanlah
SIM sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
(b) Anda
dilarang belok kiri
(c) Jangan
hentikan kendaraan anda
(d) Pahami
kesalahan anda
(e) Tanyakanlah
apa kesalahan anda !
Contoh-contoh kalimat deklaratif yang kalian temukan :
(a) Pelanggar
menerima atau menolak pelanggaran
(b) Penegendara
selayaknya mengecek tuduhan pelanggarn polisi
(c) Penegndara
dapat memahami kesalhannya
Contoh kalimat interogatif yang
kalian temukan :
(a) Siapa yang
menentukan menerima atau menolak tuduhan ?
(b) Kenapa anda
menyerah kendaraan atau STNK ke polisi ?
(c) Apakah anda
sudah mengenal polantas tersebut ?
(4) Partisipan manusia adalah semua manusia,
bukan hanya Tono atau Budi. Sapaanpun dimaksudkan sebagai siapa saja yang
ditargetkan oleh teks tersebut. Akan tetapi, apabila teks prosedur kompleks itu
disampaikan langsung secara lisan kepada mitra bicara, seperti anda dan kamu,
yang dimaksud adalah orang yang diajak bicara itu.
Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti
yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti –nya (kata ganti orang
ketiga tunggal) yang mengacu kepada pengendara seperti pada contoh berikut
Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak
yang berwajib
Pengacuan seperti terlihat pada contoh itu juga
merupakan alat kohesi yang baik. Pengacuan yang demikian itu juga dilakukan
sebagai alat untuk menghindari pengulangan kata yang sama terus menerus.
Cara pengacuan yang lain yang terdapat didalam teks
tersebut. Kalian boleh mencari pengacuan partisipan yang bukan manusia, seperti
terlihat pada diagram seperti berikut. Dalam mengerjakan tugas tersebut,
gunakanlah dengan agar pengacuan yang dimaksud terlihat jelas.
Anda akan diberikan surat bukti pelanggaran berlalu
lintas tilang berwarna biru.
Tanda tanganilah surat bukti planggaran berlalu lintas
tilang itu.
(a) Contoh partisipan yang lain terdapat
pada kalimat dalam teks “apa yang harus anda lakukan jika ditilang”.
(i) cobalah mengenali nama dan
pangkat polisi yang tercantum dipakaian seragamnya.
(ii) tanyakanlah apa kesalahan anda,
pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya.
(iii) jangan serahkan kendaraan atau
stnk (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita
kendaraan bermotor stnk.
(b) Verba material adalah verba yang
mengacu pada tindakan fisik, seperti melakukan dan menilang pada kalimat jika
pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
(c) Verba tingkah laku verba yang
mengacuh pada sikap yang di nyatakan dengan ungkpan verbal (bukan sikap mental
yang tidak tampak), seperti menerima dan menolak pada setiap kalimat pada
pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang di ajukan
polontas,yaitu menerima tau menolak tuduhan tersebut.
(i) apabila menerima tuduhan, anda
harus bersedia membayar denda ke bank
(ii) jika menolak tuduhan, katakan
keberatan anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu
lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang
c.) Konjungsi temporal adalah
konjungsi yang mengacu pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks,
seperti pertama,kedua, ketiga, dan setelah, seperti pada kalimat :.... ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran. Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK
begitu saja.
Carilah contoh konjungsi temporal
lain. Jika tidak ada,kalian boleh mengambil contoh dari luar teks.
(i) pertama kenali si petugas
(ii) kedua pahami kesalahan anda
(iii) ketiga terima atau tolak
tuduhan
Terima kasih ya, membantu tugas saya.
BalasHapusWhat the fuck
BalasHapusthanks gan
BalasHapus:*
terimakasih membantu tugas saya
BalasHapusWhat is this ??
BalasHapus